Tuesday, May 1, 2012

Iman dan pemberian


"Apabila 'memberi' tidak menimbulkan kegembiraan lagi, itu bermakna kasih sayang telah terjejas. Kasih sayang sesama manusia terjejas, apabila cinta kepada Allah (iman) terjejas. Iman itu berkadar terus dengan kasih sayang. 

Apabila semakin kurang memberi, ertinya semakin berkurang kasih sayang dan semakin berkurang pula iman.

 Justeru, berhati-hati apabila hidup kita tidak gembira lagi... itu tandanya kita kurang memberi. Dan kita sukar memberi...apabila (kembali ke pangkal ayat perenggan pertama di atas)."

 - Pahrol Mohamad Juoi 

Saturday, April 28, 2012

Hizbus syaitan

Hizbus Syaitan:

Organisasi syaitan dalam menjalankan misi dan visi dengan rancangan yang canggih dan teratur. Hizbus syaitan mempunyai ciri yang jelas dengan tujuan yang menyesatkan.


Ciri Hizbus Syaitan:

Menguasai manusia dengan mengubah / merosakkan :


-Fikriyan (Pemikiran)
-Maknawiyan (Mental atau Moral
-Nazhoriyan (Konsep atau Teori)
-Amaliyan (Perbuatan atau Kegiatan)
-Minhajian (Sistem)

Syaitan dan pasukannya berusaha sekuat tenaga untuk mempengaruhi manusia dan menguasainya sehingga manusia lupa kepada Allah swt (faansahum dzikrullah).


Beberapa cara yang digunakan:


  •       Menyibukkan manusia dengan pekerjaan, aktiviti keduniaan, dan berbagai hiburan   sehingga manusia tiada masa untuk mempelajari Islam, beribadah, ataupun berdakwah

  •        Golongan syaitan mempunyai program yang halus sehingga kelihatan cukup baik dari luar, padahal dibalik itu semua mereka mempunyai pelbagai maksud yang tidak diketahui.

Target Hizbu As Syaitan:

Tujuan akhir : tidak menjadikan Allah SWT sebagai sembahan kita sehingga kita melupakan ajaran, perintah, dan petunjuk-Nya. Sebagian manusia juga dilupakan dengan tidak mengerjakan amalan soleh (tidak mengerjakan ibadah wajib, tidak lagi berdakwah, tidak menjalankan sunnah, tidak membaca Al Quran, tidak qiyamullail, dan sebagainya.

اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُولَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ


Syaitan telah menguasai mereka, sehingga menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa golongan syaitan itulah golongan yang merugi (S58 : 19)

Larangan Al-Quran Agar Tidak Mengikuti Syaitan: 

S35:6. Sesungguhnya syaitan adalah musuh bagi kamu, maka jadikanlah dia musuh (yang mesti dijauhi tipu dayanya); sesungguhnya syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang apinya menyala-nyala.


S2:208. Hai orang-orang yang beriman, Masuklah kamu kedalam agama Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.


S24:21. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh (pengikut-pengikutnya) melakukan perbuatan yang keji dan mungkar. Dan kalaulah tidak karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu, niscaya tidak ada seorangpun di antara kamu bersih dari dosanya selama-­lamanya; akan tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Khutuwat (Langkah Syaitan):

1. Waswasah (Membisikkan kejahatan)

    • Kisah Nabi Adam dan isterinya
(S7 : 20)

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا
مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ  ) الأعراف: 7:20 


Maka syaitan membisikkan fikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)’

  • Syaitan menggoda manusia dengan khayalan, halusinasi, dan gambaran yang menakutkan sehingga muncul pemikiran dan tindakan yang tidak baik
  • Setiap manusia wajar mempunyai banyak keinginan, tetapi syaitanlah yang membuat keinginan itu terlaksana. Oleh karena itu perlu berhati-hati dengan godaan syaitan. Istighfar adalah cara untuk menjauhkan kita dari godaan syaitan ini.


2. Insa (Membuat Orang Lupa)

    • Syaitan dapat melupakan sesuatu yang ada di dalam ingatan kita untuk memenuhi kepentingan dan mencapai tujuannya.
    • Peristiwa Nabi Yusuf di dalam penjara bersama dua orang temannya (tafsir mimpi)



قَالَ لِلَّذِي ظَنَّ أَنَّهُ نَاجٍ مِنْهُمَا اذْكُرْنِي عِنْدَ رَبِّكَ فَأَنْسَاهُ الشَّيْطَانُ ذِكْرَ رَبِّهِ فَلَبِثَ فِي السِّجْنِ بِضْعَ سِنِينَ  يوس, 12:42

'Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu". Maka syaitan
menjadikan dia lupa menerangkan keadaan Yusuf kepada
tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara
beberapa tahun lamanya. (QS Yusuf /12 : 42)

  • Misal : Bacaan Al Quran yang sudah dihafal dilupakan oleh syaitan sehingga banyak di antara kita yang lupa.

3. Tamniyah (Membuat Angan-angan)

  • Syaitan membangkitkan angan-angan kosong, padahal semua itu adalah tipuan sahaja.
  • Syaitan memanjangkan angan-angan manusia untuk tidak melakukan kebaikan apapun
  • Manusia dicenderungkan dengan perkataan.. ‘kalau sekiranya’, ‘seandainyadll.
  • Kesan : asyik dengan maksiat


4. Tazyin (Membuat Indah / Mengelabui)

    • Syaitan menghias indah kemaksiatan      
    • Misal : pakaian ketat dirasakan cantik, memakai minyak wangi dirasakan mampu menarik perhatian orang, minuman keras menjadi antara bentuk penghormatan menjamu tetamu
S15 : 39
      Iblis berkata: "Hai Tuhanku, Karena Engkau telah menjadikanku sesat, (maka) aku pasti akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya
     

 S6 : 112
‘Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh dari syaitan-syaitan jenis manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah mereka tidak melakukannya. Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan


5. Wa’du (Memberi Janji-janji Palsu)

  • Syaitan memberi janji manis agar manusia terpedaya, padahal janji tersebut tidak pernah ditepati
  • Janji yang diberi syaitan berlawanan dengan apa yang diberikan Allah


S14 :22
  وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ   ابراهيم,4:22

‘Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan sekadar aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendin. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku dengan Allah sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih



6. Kayd (Membuat Tipu Daya)


  • Tipu daya syaitan sebenarnya lemah.
  • Misal: Perjanjian damai yang tidak pernah membawa kepada pendamaian


S4 : 76
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا النساء,4:76

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah



7. Sodd (Membuai)

  • Syaitan menghalangi manusia dari aktiviti amal soleh (malas atau enggan melakukan ibadah)
  • Misal : tidak mahu / melengah-lengahkan amal soleh kerana berasa masih ada masa / kesempatan

S4 : 61 
‘Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah tunduk kepada hukum yang telah diturunkan oleh Allah SWT dan kepada hukum Rasulullah," niscaya engkau melihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.




8. ‘Adaawah (Membuat Permusuhan)

Antara pekerjaan syaitan untuk tujuan ini adalah dengan sihir.


S2 : 102
  وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ
خَلَاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ  البقرة,2:102

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia...’

    •  Antara lain, dengan mendorong manusia berbuat maksiat. Misal : minum khamar, menghasut, memfitnah dsb
    • Hasil konspirasi : umat berpecah belah

9. Kazhib (Berkata Dusta)

  • Kejahatan, perkara keji serta perkara dusta adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh pihak kafir.
  • Perkataan dusta mudah dilakukan oleh mereka dengan bantuan syaitan yang menggabungkannya dengan memberikan angan-angan dan khayalan. Perkataan dusta kadang muncul ketika mereka memberikan janji atau terlalu banyak memberikan alasan untuk difahami ketika ia tidak melaksanakan suatu amal salih.

S2 : 169
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan (menyuruh) supaya kamu berkata (dusta) terhadap Allah apa yang kamu tidak ketahui